Terapi Manfaat Chiropractic Untuk Asma
CDC melaporkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus yang dilaporkan asma dan gangguan pernapasan lainnya dalam dekade terakhir, yang sebagian dapat dikaitkan dengan kondisi lingkungan dan sebagian untuk gangguan mekanisme pertahanan kekebalan tubuh. Asma dapat secara signifikan mengganggu hari normal untuk kegiatan hari individu dan dapat meningkatkan biaya biaya pengobatan dalam kasus sedang sampai serangan asma berat.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2002 oleh ilmuwan Australia melaporkan bahwa manipulasi chiropractic dapat membantu untuk mengontrol gejala asma secara permanen dengan demikian meningkatkan kualitas hidup dan biaya pengeluaran kesehatan.
Asma adalah suatu kondisi alergi yang dilaporkan pada beberapa individu yang rentan secara genetik dan ditandai dengan kesulitan pernapasan, mengi dan depresi pernafasan pada kasus yang berat menyebabkan kematian sebagai akibat dari respon alergi terhadap alergen lingkungan. Ironisnya, alergen ini sangat berlimpah di atmosfer sekitarnya bahwa sangat sulit untuk mencegah pertemuan alergen (penyebab alergi umum termasuk serbuk sari, debu dan makanan tertentu yang bertindak sebagai pemicu).
Ia percaya bahwa asma adalah suatu kondisi yang terutama melibatkan sistem pernapasan Namun, dalam kenyataannya asma merupakan konsekuensi dari fungsi kekebalan tubuh yang abnormal. Semua sistem organ tubuh yang dikelola oleh otak dan sumsum tulang belakang namun setiap kondisi yang mempengaruhi aliran sirkuit neuronal (seperti subluksasi tulang belakang atau prolaps) dapat mempengaruhi kontrol kekebalan tubuh, hormon atau saraf tubuh sehingga meningkatkan risiko kekebalan dimediasi defisit.
Data klinis dan studi analitis chiropractic menunjukkan bahwa individu penderita asma yang menjalani chiropractic penyesuaian subluksasi tulang belakang melaporkan banyak perbaikan gejala. Penyesuaian chiropractic dari subluksasi vertebral meningkatkan imunologi dan endokrinologis berfungsi dengan menghapus hambatan dalam aliran bebas energi saraf.
Penelitian menunjukkan bahwa subluksasi tulang belakang bisa menjadi penyebab potensial dari gejala asma dan sistem kekebalan hiperaktif. Penelitian yang dilakukan oleh R. Kessinger pada 55 pasien yang diketahui asma membuktikan bahwa masalah tulang belakang dapat mempengaruhi mekanisme pertahanan kekebalan tubuh (yang mengarah ke sistem kekebalan hiperaktif atau mekanisme pertahanan kekebalan hypoactive) yang diterbitkan dalam Journal of vertebra Subluksasi penelitian. Semua pasien asma menjalani serviks penyesuaian chiropractic atas untuk subluksasi tulang belakang dan melaporkan perbaikan dalam gejala dan frekuensi serangan asma. Selain perbaikan dalam serangan klinis, pasien ini juga melaporkan keseluruhan fungsi pernapasan ditingkatkan.
RL. Graham melakukan penelitian lain pada 81 anak usia pediatrik dengan serangan asma yang mengganggu dan sering. Graham acak termasuk anak-anak dalam kisaran 1 sampai 17 tahun untuk sesi terapi chiropractic 60-hari. Setelah periode yang ditunjuk, 91,1% melaporkan peningkatan yang signifikan dalam gejala. Hampir 30,9% diperlukan obat kurang untuk mengelola remisi dan penurunan dari 44,9% pada frekuensi serangan asma dilaporkan.
Ada sejumlah manfaat potensial terapi chiropractic dalam pengelolaan asma, menjadikannya pilihan unggul atas obat. Kebanyakan obat asma baik pada penurunan tingkat keparahan gejala; Namun, sebagian besar obat yang kurang efektif sebagai terapi pencegahan atau profilaksis. Selain itu, biaya obat-obatan dan terapi rumah sakit, cacat yang disebabkan oleh serangan asma dan pembatasan aktivitas fisik yang pendek jatuh terapi farmakologis asma.
Dibandingkan dengan opsi farmakologis, terapi chiropractic menawarkan tarif yang lebih rendah dari masuk rumah sakit, profil sistemik yang lebih baik, kesehatan yang lebih baik dan produktivitas dan persyaratan yang lebih rendah untuk obat.
Terlepas dari kenyataan bahwa penyesuaian chiropractic bukan terapi lini pertama untuk sejumlah isu sistemik atau medis, penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian chiropractic dapat meningkatkan fungsi keseluruhan sistem dan meningkatkan gejala berbagai penyakit seperti kejang, diabetes dan hipertensi dengan penyesuaian vertebral subluksasi.
